Hidup Kita Tak Tergantung
Hidup
kita tak tergantung pd siapapun..tidak pd orang tua kita, karena tak
ada pahala warisan dan dosa warisan..tidak pd pasangan hidup kita,
karena para Nabi yang istrinya ingkar pun tak dapat menyelamatkan sang
istri..tidak pd anak kita, karena anak yang tak sholih tak akan bisa
memberikan do'a yang bermanfaat pd kita..
Hidup kita adalah milik
kita..yang ketika kita mengisinya dengan benar, maka kitalah yang akan
menjadi tempat bergantung..ilmu yang bermanfaat yang terus diamalkan,
malam2 sujud kita, alunan ayat2 Al Qur'an yang kita baca, upaya tahfidh
kita, belajar bahasa Al Qur'an sedikit demi sedikit dan melatih
tulisannya, bakti pd orang tua, suami dan mendidik anak2 kita, serta
berdakwah kecil2an..adalah sebagian upaya yg bisa kita lakukan, tanpa
perlu pengakuan..
Sehingga dengan perkenanNya, orang tua kita akan
mendapat keringanan dengan do'a kita..suami kita mungkin juga akan bisa
belajar dari istrinya dan bertambah ridho pada Robbnya dengan
perantaraan sang istri..anak kita akan menjadi anak2 sholih yg cintanya
pd ibunya akan membuatnya mencintai Allah, membuatnya mencintai
Rosulnya, membuatnya mencintai Islam..anak yang meminta disimak hafalan
Qur'annya krn begitu masuk SD dia telah meninggalkan iqro' jilid 6..anak
yang meminta dicarikan guru ngaji yg akan membimbingnya untuk bergerak
bersama Islam..anak yang memimpikan bisa mendaftar menjadi bagian dari
orang2 baik di sebuah organisasi yg terkenal di dunia dengan perjuangan
keislamannya..anak yg semoga dapat memberikan bantuan do'anya ketika
kita sudah tiada..
Maka hidup kita tak tergantung pd siapapun..semua
ilmu,semua amal,semua kestabilan kondisi kejiwaan kita,hanya kita
sendirilah yang harus mencari, menggali dan memupuknya..maka mengisi
hidup tak perlu menunggu ada sesuatu, menunggu ada apa2 dan menunggu
ada siapa2..binti siapa dan nyonya siapa, tak akan berpengaruh untuk
kita..
Tak ada siapa dan apapun yang patut kita banggakan, karena
perjuangan masih terus berjalan dan hanya harapan akan rahmatNya sajalah
yang kita andalkan supaya semua sisa usia kita bisa tetap berada dalam
kebaikan hingga akhirnya..kebanggaan hanyalah saat kita yakin di yaumul
hisab nanti, Allah tentukan kita menerima catatan dari sebelah kanan dan
kita dapat melalui 'sirooth' (jembatan) dengan selamat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar