Kamis, 26 April 2012

Hidup Kita Tak Tergantung

Hidup kita tak tergantung pd siapapun..tidak pd orang tua kita, karena tak ada pahala warisan dan dosa warisan..tidak pd pasangan hidup kita, karena para Nabi yang istrinya ingkar pun tak dapat menyelamatkan sang istri..tidak pd anak kita, karena anak yang tak sholih tak akan bisa memberikan do'a yang bermanfaat pd kita.. 
Hidup kita adalah milik kita..yang ketika kita mengisinya dengan benar, maka kitalah yang akan menjadi tempat bergantung..ilmu yang bermanfaat yang terus diamalkan, malam2 sujud kita, alunan ayat2 Al Qur'an yang kita baca, upaya tahfidh kita, belajar bahasa Al Qur'an sedikit demi sedikit dan melatih tulisannya, bakti pd orang tua, suami dan mendidik anak2 kita, serta berdakwah kecil2an..adalah sebagian upaya yg bisa kita lakukan, tanpa perlu pengakuan..
Sehingga dengan perkenanNya, orang tua kita akan mendapat keringanan dengan do'a kita..suami kita mungkin juga akan bisa belajar dari istrinya dan bertambah ridho pada Robbnya dengan perantaraan sang istri..anak kita akan menjadi anak2 sholih yg cintanya pd ibunya akan membuatnya mencintai Allah, membuatnya mencintai Rosulnya, membuatnya mencintai Islam..anak yang meminta disimak hafalan Qur'annya krn begitu masuk SD dia telah meninggalkan iqro' jilid 6..anak yang meminta dicarikan guru ngaji yg akan membimbingnya untuk bergerak bersama Islam..anak yang memimpikan bisa mendaftar menjadi bagian dari orang2 baik di sebuah organisasi yg terkenal di dunia dengan perjuangan keislamannya..anak yg semoga dapat memberikan bantuan do'anya ketika kita sudah tiada.. 
Maka hidup kita tak tergantung pd siapapun..semua ilmu,semua amal,semua kestabilan kondisi kejiwaan kita,hanya kita sendirilah yang harus mencari, menggali dan memupuknya..maka mengisi hidup tak perlu menunggu ada sesuatu, menunggu ada apa2 dan menunggu ada siapa2..binti siapa dan nyonya siapa, tak akan berpengaruh untuk kita.. 
Tak ada siapa dan apapun yang patut kita banggakan, karena perjuangan masih terus berjalan dan hanya harapan akan rahmatNya sajalah yang kita andalkan supaya semua sisa usia kita bisa tetap berada dalam kebaikan hingga akhirnya..kebanggaan hanyalah saat kita yakin di yaumul hisab nanti, Allah tentukan kita menerima catatan dari sebelah kanan dan kita dapat melalui 'sirooth' (jembatan) dengan selamat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar